SMS Cinta Bapak

Entah kenapa tiba-tiba aku pengen sekali nulis tentang Bapak. Ya Bapak. Bapakku. Mungkin salah satunya karena kemarin 12 Nopember adalah peringatan hari ayah, sebab lainnya aku tak tahu...mungkin juga karena rindu.

Bapakku alhamdulillah masih sehat. Jalannya agak pelan, berbeda dengan bapak dulu yang masih mengabdi sebagai pegawai di perusahaan plat merah. Setiap pagi belakangan suka menggangguku dengan sms nya di subuh yang bilang,”Bangun...bangun mbak subuh”. Hampir setiap pagi. Nanti di jam kantor lagi sibuk-sibuknya sms lagi dan beropini tentang berita yang baru dia liat di TV.

Ah, bapak. “Sudahlah, Kung.gak usah ngomentarin berita-berita politik kayak gitu...Mendingan Kung pergi ke masjid atau bercocok tanam.”. Setelah itu, bapak jarang sms aku, mungkin ngambek...

Tapi bapak ya tetap bapak...Besoknya sudah SMS dan telepon aku bilang, “Mbak..itu loh tokoh politik A masuk penjaranya lah wong uang rakyat dipake untuk foya-foya. Makane tha...”.

Bapak ....bapak...