Bollard : Bukan Lagi Sekedar Pembatas

Beberapa tahun belakangan ini, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung banyak yang menggunakan bollard sebagai dekorasi jalur pejalan kaki. Bollard atau granite ball atau stone sphere adalah bola-bola besar yang digunakan sebagai pembatas antara jalan raya dan jalur pejalan kaki atau pedestrian path seperti bollard di Jalan Braga Bandung ini.






Geser sedikit dari Jalan Braga, aku berjalan kearah Jalan Asia Afrika dan ada sesuatu yang menarik perhatianku disana, tentu saja bollard (lagi). Bollard di sepanjang Jalan Asia Afrika sangat unik. Selain karena terletak di jalan terpanjang di Indonesia (Jalan Asia Afrika), bollard disana juga bertuliskan nama-nama negara yang turut serta dalam konferensi Asia Afrika tahun 1955. Total kalo aku hitung, sekitar 109 buah deh...(benerang ngitung bu?).







Dari sekian banyak bollard disana, aku  tertarik untuk memotret bollard Negara Ethiopia. Bukan tanpa sebab, bollard ini letaknya persis didepan Hotel Savoy Homann, sebuah hotel bersejarah di Kota Bandung. Nah di spot ini, bukan hanya bollard yang bisa aku jepret ya tapi banyak simbol atau sign bersejarah yang gak boleh di lewatkan.




Pemerintah setempat juga diberikan kebebasan untuk menghias trotoar sesuai dengan kebutuhan masing-masing kota. Karenanya kita akan menemukan finishing touch berbeda pada bollard di masing-masing kota. Seperti di Surabaya, tepatnya di depan lapangan Hoki Depan RS Dr Soetomo.


Bollard yang ada di sepanjang tepian trotoar diharapkan dapat menghambat motor memasuki kawasan khusus pejalan kaki. Tanpa bollard, mungkin saja pengemudi sepeda motor akan memarkir atau melintas ke jalur pejalan kaki seenaknya.Walaupun tidak ada aturan khusus yang mengatur cara menghias trotoar, namun bollard yang tergolong dalam street furniture harus memenuhi kriteria tertentu misalnya terbuat dari bahan yang tahan lama, harus indah dipandang jadi gak bisa asal bikin ya.




Faktanya, bollard belakangan seperti berubah fungsi. Alih-alih mempercantik kota, bollard malah dijadikan tempat duduk oleh para pejalan kaki. Padahal jelas-jelas, bollard tidak didesain dan diperuntukkan untuk duduk. Untuk duduk-duduk di pedestrian telah disediakan bangku khusus.





Walaupun secara definitif, bollard diperuntukkan sebagai pembatas antara jalan dan trotoar, belakangan fungsi bollard juga adalah sebagai pemanis atau dekorasi taman. Seperti yang aku capture dari Teras Wisata Cikapundung Bandung ini.



Namun dengan adanya bollard di trotoar, justru membuat area pejalan kaki semakin sempit. Dengan kondisi itu, apakah pembuatan bollard sudah dapat memenuhi tujuan untuk lebih memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki? Silakan nilai sendiri ya...salam motret, cepret!

#bollard

#stonesphere

#graniteball

Komentar

  1. Aku jadi tahu namanya itu bollard :). Sering melihat tapi taunya batu hiasan biasa, ternyata punya fungsi tertentu ya.. tapi kalo memang fungsinya malah sudah menyimpang, jadi sayang yaaa. Apalagi kalo sampe membuat pejalan kaki jadi merasa trotoarnya lebih sempit :(.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak..aku baru tahu juga karena pake google lens..hihihi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer