kesehatan
YUK MAKAN BUAH
Mungkin tidak banyak yang tahu kalau 1 Juli diperingati
sebagai hari buah internasional. Seberapa kaya manfaat buah mendasari
peringatan ini namun tidak diimbangi dengan konsumsi buah yang masih relatif
sedikit. Tulisan ini diharapkan akan menginspirasi kita agar lebih sering makan
buah...
Pusat Kajian
Buah Tropika Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) kepada Antara menyebutkan
konsumsi buah pada masyarakat Indonesia per tahun, masih di bawah standar.
"Rakyat Indonesia makan buah masih di bawah standar. Kita masih 35,8 kilogram per kapita. Menurut standar konsumsi buah per kapita adalah 75 kilogram per tahun," katanya Prof. Dr. Ir. Sobir, Ms dari PKBT-IPB beberapa waktu lalu.
"Rakyat Indonesia makan buah masih di bawah standar. Kita masih 35,8 kilogram per kapita. Menurut standar konsumsi buah per kapita adalah 75 kilogram per tahun," katanya Prof. Dr. Ir. Sobir, Ms dari PKBT-IPB beberapa waktu lalu.
Menurutnya, angka itu masih jauh dari sehat. Agar dikatakan sehat, individu perlu mengonsumsi buah 200 gram per hari. Ia pun membandingkan konsumsi buah yang paling mudah ditemui di Indonesia, pisang, dengan konsumsi di Amerika Serikat. Menurutnya warga AS mengonsumsi pisang sebanyak 22 kilogram per kapita sementara Indonesia hanya 7,8 kilogram. Padahal pisang banyak sekali ditemui di Indonesia.
Kurangnya konsumsi buah menurutnya memicu banyaknya penyakit degeneratif yang muncul lebih dini. Faktor penyebab rendahnya konsumsi buah di Indonesia, menurutnya, disebabkan oleh minimnya edukasi tentang buah sejak dini. Ketika masih kecil, anak kerap dipaksa makan buah. Inilah yang menjadikan trauma sehingga proses makan tidak dilalui dengan gembira namun karena terpaksa yang berujung pada ketakutan.
Selain itu, harga
buah dan sayur di Indonesia
relatif mahal. Padahal Indonesia
adalah negara yang kaya akan produksi buah dan sayur. Mirisnya, kadang harga
buah impor lebih murah dibanding buah lokal.
Komentar
Posting Komentar