Banyak Ilmu, Banyak Teman
Banyak Rejeki
آمِيّنْ آمِيّنْ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Ssssttt,ternyata disini saya ketemu sama teman semasa kecil dari west borneo...mbak Ida Fauziah...semoga kesuksesannya bisa menular pada saya
آمِيّنْ آمِيّنْ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Ikut kuliah di sekolah perempuan itu nyaman banget. Kuliahnya senin dan rabu. Pake webinar lo alias web seminar. itu tuh aplikasi yang memungkinkan kita berinteraksi online tanpa harus hadir di sekolah, tanpa harus kopi darat. Ikutan sekolah perempuan, saya gak harus keluar rumah. Bisa tetap dengerin dosen ngajar sambil makan malam, nemenin anak belajar bahkan ngobrol dengan my hubby. Ada rekamannya lagi jadi jangan takut ketinggalan kelas. Biarpun keliatannya santai, Sekolah perempuan juga pasang target lo. Setelah 2 bulan, para murid harus bisa nerbitkan buku. Tiap habis kuliah, ada PR yang membuat kita murid-muridnya melek nulis, keringat dingin karena ' singa mati' alias deadline semakin dekat dan bermacam rasa nano-nano.
Diasuh oleh 4 mentor hebat, ada mbak indari Mastuti (Bandung), mbak Anna Farida, Mbak Julie Artha (Detroit AS) dan mbak Ida Fauziah (Johor Bahru, Malaysia), saya yakin bisa menerbitkan buku selepas kelas ini. Bismillah. Sampe tulisan ini diturunkan, gak terasa hampir satu bulan saya ikutan kuliah di sekolah perempuan. Dan alhamdulillah sejauh ini semua tugas bisa saya kerjakan dengan baik.
Salam salut saya untuk para perempuan yang bisa membagi waktu antara bekerja, mengurus anak dan rumah tangga, menyalurkan hobi dan banyak hal dengan dua tangannya. Terima kasih Ya Allah ...
Komentar
Posting Komentar