Hanbok Fever

Hanbok Fever
Lutuna

Tadi malam, Saya sempat menghadiri farewell party buat student exchange program bagi pelajar Surabaya dan Busan Korea Selatan. Acara pertukaran pelajar sister city (Surabaya dan Busan, Red) itu telah berlangsung satu minggu lebih. Sebanyak 15  pelajar SMP Muhammadiyah 5 Surabaya telah berkunjung ke Busan Korsel pada Desember lalu dan sebagai balasannya, pelajar Daejeo Middle School Busan pun berkunjung ke Surabaya.

Banyak kesamaan pada welcome party dan farewell party. Persamaannya, pada dua event itu masing-masing sekolah menampilkan kesenian dan keterampilan siswa sekolah masing-masing diatas panggung. Ada seremoni penerimaan dan pelepasan siswa ke dan dari orang tua asuh (host family).

Perbedaannya, di farewell party seperti juga acara perpisahan lainnya, ada derai air mata, seperti drama Korea. Heheheh. Kondisi itu wajar, karena selama seminggu mereka telah menjadi satu keluarga, mengabaikan dan menerima perbedaan menjadi persamaan. Saya banyak berbincang dengan anak-anak Korea, menanyakan ini dan itu dan membuat Saya tercengang dan berkata,”ooohhh, i see”. Waktu Saya tanya, “Apakah kamu suka dengan Surabaya?”. Mereka menjawab,”Kami sangat suka. Udara disini panas tapi lebih baik daripada salju yang sekarang sedang menghujani Korea”. Jadi ingat diri Saya sendiri yang kepengen sekali melihat dan memegang salju, lah mereka malah kepengen berada di daerah tropis karena sebagaian bilang bahwa udara dingin membuat segalanya tak menarik dan sinus kumat. Hahaha.



Atraksi alias penampilan anak-anak Korea diatas panggung sangat memukau. Mereka membawa peralatan musik khas Korea. Sebenarnya sama dengan Indonesia, terdiri dari alat musik tiup, pukul atau perkusi dan petik seperti kecapi. Tapi malam itu, mereka hanya menampilkan musik dari alat musik pukul atau perkusi. Ritme nya rancak, membuat semua tamu yang hadir ingin bergoyang.

Satu lagi, duh Saya senang sekali dengan dua gadis yang mengenakan hanbok (pakaian khas Korea, Red) dimalam itu. Kesempatan itu tidak Saya sia-sia kan. Saya tarik (maksa ni ye) dan meminta dua gadis remaja asal Korea itu untuk mau berfoto dengan Saya. Belum puas, Saya pegang kain indah itu. Halus, tebal tapi sepertinya gak panas. Yang dipake Yung Ji, bahannya tebal dan halus sedangkan yang dipakai Sheul Bi, bahannya seperti agak mengkilap tapi warna ungunya Saya suka sekali. Suatu saat Saya ingin membelinya. Minimal, Saya ingin punya baju seperti itu. “Bisa buat ide desain baju, nih”, pikir Saya. Hanbok itu longgar dan inshaAllah syar’i, jadi bisa dijadikan referensi baju muslim. Makasih ya Yung Ji dan Sheul Bi... mau foto sama Saya.


Oh ya, kalau pengen tahu gimana caranya dapetin beasiswa S2 ke Korea...tonton video ini ya. jangan lupa like, komen dan subscribe..thank you

Komentar

  1. aaah aku juga pengen punya hanbox :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga mbak..buat baju muslim kayaknya bisa ya itu..

      Hapus
  2. Itu hanboknya bikin mupeng, yang warna biru - magenta itu, aku mauuuuuuk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer