Inilah Drama Korea
Sebenarnya

Karena satu dan lain hal, tahun ini kami ‘kehilangan’ kesempatan menjadi host family (keluarga asuh,Red) bagi siswa asal Daejeo Middle School Busan Korea Selatan. Selama mengikuti program pertukaran pelajar ke Korea, anak Saya diterima dengan baik oleh host family nya disana. “Ma, ini aku tinggal di apartemen. Orangnya kaya, Ma. Bagus deh apartemennya”, Kevin dulu bercerita pada Saya Dalam bayangan Saya,”Wah, apa mereka bisa menerima kondisi Surabaya yang berbeda dengan Busan?”.

Ternyata apa yang Saya kuatir kan, tak semuanya terbukti benar. Mereka bahkan mungkin hampir semua siswa sekolah lain yang mengikuti program pertukaran pelajar, biasanya langsung bisa menyesuaikan alias beradaptasi dengan keluarga asuh di negara yang mungkin baru saja mereka singgahi. Beda negara, beda bangsa, beda bahasa, beda budaya, beda selera, beda agama dan banyak perbedaan lain tapi nyaris hilang semuanya. Mereka datang dengan gembira dan senang bisa mengenal kebudayaan negara lain.



Surabaya dan Busan telah menjadi sister city sejak Tahun 1994. Kerjasama sister city antara Kota Surabaya dengan Kota Busan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada tanggal 10 Nopember 1994 (di Surabaya) dan tanggal 20 Nopember 2004 (di Busan). Kerjasamanya banyak sekali, diantaranya di bidang pendidikan. Pemkot Busan sudah memasang monumen berlogo Korea di Jalan dr. Soetomo Surabaya. Pada Tahun 2014, Jalan Surabaya sudah bisa kita temui di Busan Korea Selatan seperti juga ikon Kota Surabaya yaitu patung hiu dan buaya.



Balik lagi ke pertukaran pelajar. Walaupun kami tak menerima satu pun anak Korea di rumah, tapi rasa senang dan gembira melanda perasaan kevin selama program berlangsung.
Waktu Saya tanya,”Enak mana, Vin. Teman dari Thailand apa Korea?”.
“Sama aja sih, Ma. Cuma yang Korea anaknya asik-asik”, jawaban khas anak-anak.
Memang anak Thailand yang dulu tinggal di rumah kami, Thanachat, adalah anak pendiam dan sangat santun. Sedangkan anak Korea yang saya temui, lebih energik, selalu melucu dan gembira.

Pada farewell party, kegembiraan berubah sirna menjadi ruangan penuh air mata. Ruangan Hotel 88 Surabaya tempat acara berlangsung yang semula sarat dengan tawa berubah jadi ruangan penuh air mata. Suara tangis pecah, ada yang tersedu dan memeluk orang tua masing-masing, ada yang langsung berlari ke toilet, bersembunyi dan menjauh dari keramaian. Perpisahan selalu menyisakan kenangan. Wajah anak-anak itu memerah, pipinya basah oleh air mata. Mereka berpelukan. Good bye my friend...hope to see you again
#farewellparty

#dramakorea

Nah kalo pengen tahu berapa sih biaya yang diperlukan kalo kita kuliah S2 di Korea tanpa beasiswa dan berapa biaya sewa rumah dan lain-lain..cuz tonton ini. Jangan lupa like, komen, subscribe ya..thank you

Komentar

Postingan Populer