Hidden Canyon Beji Guwang : Surga Tersembunyi di Gianyar Bali

Assalamualaikum temans...apa kabar nih?semoga selalu sehat dan bahagia ya. Baru nyadar pas buka file-file lama ternyata petualanganku ke hidden canyon Bali belum aku sharing disini ya. Bali tuh seperti gak habis di-eksplore ya. Jadi karena aku dan Kevin pengen nyari spot-spot alam yang lain daripada yang lain, jadilah aku buka-buka inet dan menemukan Hidden Canyon Beji Guwang. Baca dari title-nya hidden canyon, pasti kita tahu bahwa spot alam ini artinya adalah ngarai yang tersembunyi. Dan ternyata emang bener-benar tersembunyi, guys. Perjalananku ke tempat itu tepatnya di tahun 2017 lalu (ya Allah udah lama amat ya)adalah diluar itinerary-ku. Kok bisa?iya...jadi aku tuh sama Kevin kalo wisata kemanapun pasti nyusun itinerary supaya waktu gak terbuang percuma. Nah di perjalanan pas buka-buka inet aku menemukan tempat ini. Ku coba nawarin ke Kevin dan dia setuju kesana.

Canyon dalam Bhasa Indonesia berarti ngarai yaitu sebuah lembah dalam bersisi tebing terjal yang terbentuk akibat erosi aliran air sungai. Ngarai juga ibarat sebagai lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang sangat curam.Spot lokasi hidden canyon guwang sukawati bali ini berada dalam jalur aliran Sungai Beji yang lokasinya dekat dengan Pura Dalem Sukawati Kabupaten Gianyar, Bali.Tepatnya berada dalam desa guwang sukawati dekat dengan pasar Guwang. Canyon Beji Guwang Sukawati terletak di aliran Sungai Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, kurang lebih 14 km dari Denpasar. Waktu perjalanan 1 jam menggunakan motor atau 1,5 jam menggunakan mobil.Dari Kota Denpasar ambil rute by pass Ida Bagus Mantra — perempatan Desa Ketewel — Jalan Raya Ketewel – Jalan Raya Guwang – Patung Garuda Wisnu Desa Guwang — Pura Dalem Sukawati.Dari sini, perjalanan menuju ngarai selanjutnya harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri sungai sejauh 700 meter.Alhamdulillah, perjalanan cukup melelahkan terbayar dengan keindahan Hidden Canyon.

Setiap wisatawan domestik dikenakan biaya sebesar Rp10.000 (dewasa) dan Rp7.000 (anak-anak). Sedangkan untuk turis asing, harga tiketnya selisih Rp7.000 lebih mahal.Saran dan tips dari aku adalah pake sandal gunung ya atau sandal sepatu dari karet karena medan yang cukup berat apalagi kalau air lagi deras dan batu-batunya jadi licin. Medan dan kondisi sangat menantang melewati batu-batu kali yang besar dan licin bahkan sesekali harus memanjat batu batu besar ini. Menurut guide lokal bebatuan ini sisa bebatuan letusan gunung Agung berabad yang lalu.

Kedua, pakai jasa pemandu lokal yang banyak ditawarkan disana ya. Waktu itu aku bayar 100 ribu. Mahal?relatif...karena mereka bisa menunjukkan rute yang aman buat kita yang masih awam. Maksudku gini...jadi mereka itu juga akan membantu kita untuk lebih banyak meng-eksplore hidden canyon. Untuk foto misalnya, mereka bisa mengarahkan:disini loh spot yang bagus. Terus kalau kita harus nyeberang sungai, mereka juga bantu dan insya Allah aman.Pakai baju santun ya untuk menghormati budaya dan masyarakat Bali.Terus, datang saat musim kemarau karena pada saat itu, aliran sungai tidak terlalu deras sehingga aman dan mudah dilalui. Jangan datang terlalu sore karena rute untuk kembali ke tempat parkir cukup gelap dan sulit ditempuh, meskipun tidak lagi melewati sungai, melainkan area persawahan. Oh ya, menurutku, anak-anak dibawah 7 tahun kurang pas deh kalau diajak kesini...karena jarak tempuh terjauh trekking Ngarai ini sekitar 700 meter menelusuri anak sungai beji dengan berjalan kaki. Ssssttt...jangan bilang-bilang ya..aku tuh gak sampe finish loh..gak kuat...wkwkwkwkw

Untuk yang terbiasa wisata alam sambil trekking, tentunya spot ini akan sangat mengasyikkan dan menantang tapi buat pemula pasti akan sangat melelahkan. Siapkan fisik ya dan kalau kalian merasa berat, better foto-foto aja deh disini kayak aku....hahahaha.. Untuk toilet cukup bersih dan ada juga beberapa warung makanan kecil dan minuman yang bisa kalian singgahi..happy traveling dan jangan lupa bahagia.