Karena Kaki ku
Plantar Fasciitis
Tahu gak pergi ke toko apa
yang paling tidak ku suka? Ya toko sepatu lah. Toko sepatu adalah salah satu
tempat yang paling aku hindarin. Berat banget. Bayangkan, toko dengan penyajian
sebagus itu hanya bisa ku pandang tapi satu pun dari mereka (para sepatu itu,
Red) yang bisa ku beli. Ya begitulah. Semurah apapun atau sebagus apapun sebuah
alas kaki, aku belum tentu membelinya. Karena satu, kaki ku berukuran 35.
Otomatis hanya sepatu anak-anak yang bisa ku beli. Kedua, gak semua alas kaki
cocok dengan kakiku. Belum tentu sepatu dengan harga mahal bisa menjamin
jalanku tak pincang karena nyeri.
Untuk urusan sepatu, aku
harus super hati-hati. Selain ukuran, kenyamanan alas kaki selalu jadi
prioritasku. Kalo beli baju dengan harga ‘sori’ murah, paling-paling hanya kain
yang panas, jahitan gak rapi..itu yang kudapat. Rasa panas bisa ku hindari
dengan kipas-kipas atau masuk keruangan ber-AC. Jahitan tak rapi bisa ku
abaikan, toh baju itu ku beli dengan harga murah.
Beda dengan sepatu alias
alas kaki. Kalo gak nyaman bisa seharian aku tersiksa. Jadi gini ceritanya
guys. Pada suatu hari beberapa tahun yang lalu, waktu aku turun dari mobil eh
tiba-tiba jalanku pincang. Rasanya sakit, nyeri banget sangat terasa di tumit
kaki sebelah kiri. Dipijet gak sembuh, sakitnya tetap aja di situ. Tapi kaki
kanan Alhamdulillah gak ikut-ikutan sakit.
Akhirnya, aku ambil
inisiatif untuk rontgen tanpa ke dokter dulu (heheheh jangan di tiru ya).
Soalnya aku yakin ada sesuatu deh di tumit kaki ini. Dan….ternyata benar. Kaki
ku kena plantar fasciitis. Orang yang kena plantar seperti aku, berarti ada
inflamasi di tempat yang sakit itu. Di hasil rontgen, pada tumitku ada tulang
yang nonjol seperti taji ayam. Nah itu yang bikin sakit.
Kata temanku, plantar bisa
sembuh kalo di operasi tapi aku gak mau operasi. Dalam pemikiranku, kalo di
operasi pasti deh tumbuh lagi. Lebih baik aku cegah aja peradangan alias
inflamasinya. Ya kan…
Itulah sejarahnya kenapa
aku gak bisa pake alas kami sembarangan. Alas kaki ku harus empuk da nada bantalan
pada alasnya sehingga telapak kaki ku tidak terlalu flat dengan lantai waktu
berjalan.
Kalo boleh memilih, aku
sebenarnya suka sekali dengan jenis sepatu boots. Dasarnya cewek tomboy, pasti
suka lah dengan boots apalagi angkle boots. Tapi masalahnya aku hanya bisa
melihat-lihat aja.heheheh…
Karena tak banyak model
sepatu yang bisa ku pilih, akhirnya aku memilih jenis sepatu karet seperti ini
untuk kegiatan sehari-hari. Ringan dan nyaman sih menurutku. Warnanya emang gak
matching sama seragam kantor tapi biarlah. Yang penting nyaman daripada keren
tapi tersiksa sepanjang hari…hehehehe abaikan kaos kaki kupu-kupu nya ya guys.
Nah kalo si sandal jepit
ini, kayaknya jadi model yang paling favorit buat semua orang. Sayangnya walau
aku bisa memakainya tapi gak boleh lama-lama. Alas sandal jepit yang flat juga
bikin sakit telapak kaki ku kalo dipake terlalu lama.
Nah guys, saranku daripada
dirimu mengikuti tren alas kaki mendingan utamakan kenyamanan kaki ya. Ingat,
kaki itu penopang seluruh anggota tubuh. Kalo dia sakit maka seluruh kegiatan
kita akan terganggu.
Waaah...sypun saat ini masih fisioterapi utk plantar fasciitis. Btw saya jg nulis bagaimana pemilihan sepatu yg tepat utk jenis tapak yang berbeda ,Piliha"kaki tepat demi nyaman dan sehatmu!" Semoga kita semua bs dipulihkan dari rasa sakit... Aamiinn..
BalasHapusaaamiinn. Oh ya kak..blog nya apa?salam kenal ya
Hapusmakasih sharingnya
BalasHapussama-sama kak
Hapus